Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Sumpah Pemuda dan Sumpah “Tonggeret”

Mereka katakan bertumpah darah yang satu , tapi ku perhatikan, tak setetespun darah tertumpah Mereka mengaku berbangsa yang satu , tapi kurasakan mereka membanggakan bangsa-bangsa nya sendiri Mereka pun menjunjung tinggi bahasa persatuan , tapi kudengar keangkuhan bahasa mulut mengalahkan bahasa hati Tonggeret menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Tonggeret mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Tonggeret bertumpah darah yang satu, Darah Tonggeret Pemuda dan tonggeret Sama-sama bersumpah Pemuda dengan lantangnya Tonggeret dengan dzikirnya Cimahi, 28 Oktober 2009 Rurousha Alhasan Abdullah Eka Sugandi

Allah Titipkan pada abi

2 hari yang lalu, dengan suatu ketidak sengajaan dari seoarang pribadi eka sugandi tapi mungkin itu rencana dari Allah, menonton kembali film sang murrabi, ada beberapa adegan yang membuatku merenung, tersenyum dan bersedih. kenapa itu terjadi, entahlah, mungkin itu yang sedang menjadi impian seorang eka sugandi. okeh lah kita simak saja adegan pembicaraan itu. (maaf mungkin bahasanya dengan bahasa saya, tidak sama persis dengan di film) di pagi hari, ust. rahmat akan berangkat berdakwah (mungkin ke gedung DPR, ngisi Halaqah, ngisi ta'lim, atau apalah, yang pasti dia berangkat untuk dakwah). sebelum berangkat dia berpamitan pada istrinya, namun sang istri meberikan informasi pada ustadz rahamat Istri : Abi, persediaan makanan kita akan habis. Ustad Rahmat : uang yang abi kasih kemarin dah habis ya ? I : Iya Bi. U: ya gpp, kita harus bersyukur, kalau habis berarti Allah akan meberikan yang baru. I: iya Bi U : ya sudah kita minta saja pada Allah, nanti Allah akan meberikan

Islamikah organisasi kita ?

Pernah baca sebuah visi suatu organisasi yang kurang lebih bunyinya Menjadi komunitas  yang mengusung budaya islami Pernah baca sebuah Anggaran Dasar suatu organisasi yang kurang lebih isinya Menjadikan Syariat islam sebagai landasan berorganisasi Namun pernahkah kita bermuhasabah, sudah islamikah organisasi yang kita ikuti?

Aku hanyalah pria sederhana

Aku hanyalah pria sederhana lahir dari seorang ibu yang penuh kasih sayang, keluarga yang nyaman, cinta kasih tercurah..sekalipun kami hanyalah keluarga yang sederhana,namun aku betah dengan keadaan ini, syukur kupanjatkan akan kebaikan yang Allah berikan pada keluargaku.

Ketika Ku di rawat